Contoh model pembelajaran inkuiri di SD adalah model pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa. Dalam model pembelajaran ini, siswa didorong untuk bertanya, menyelidiki, dan menemukan sendiri pengetahuan baru melalui pengalaman langsung.
Model pembelajaran inkuiri memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah
- Mengembangkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar
- Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama
- Mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan
Dalam penerapannya, model pembelajaran inkuiri dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti:
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Studi kasus
- Proyek penelitian
Contoh Model Pembelajaran Inkuiri di SD
Pembelajaran inkuiri di SD memiliki beberapa aspek penting, yaitu:
- Berpusat pada siswa
- Aktif dan partisipatif
- Menekankan berpikir kritis
- Membangun pengetahuan baru
- Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
- Menumbuhkan rasa ingin tahu
- Meningkatkan motivasi belajar
- Mempersiapkan siswa untuk masa depan
- Menyenangkan dan menarik
- Sesuai dengan perkembangan kognitif siswa SD
Aspek-aspek ini saling terkait dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan bermakna bagi siswa SD. Pembelajaran inkuiri tidak hanya membantu siswa memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan sikap positif terhadap belajar.
Berpusat pada siswa
Dalam konteks contoh model pembelajaran inkuiri di SD, “berpusat pada siswa” berarti bahwa siswa ditempatkan sebagai pusat dari proses belajar mengajar. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses belajar mereka, bukan sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
-
Keterlibatan aktif siswa
Siswa terlibat aktif dalam proses belajar melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi, eksperimen, dan proyek. Mereka tidak hanya mendengarkan ceramah guru, tetapi juga mengeksplorasi pengetahuan baru secara langsung.
-
Pembelajaran yang sesuai
Pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif siswa SD. Guru menggunakan metode dan bahan ajar yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa.
-
Penilaian yang bermakna
Penilaian dirancang untuk menilai pemahaman siswa secara mendalam, bukan hanya hafalan. Guru menggunakan berbagai metode penilaian, seperti observasi, portofolio, dan proyek.
Dengan berfokus pada siswa, pembelajaran inkuiri di SD menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, di mana siswa merasa dihargai dan mampu belajar secara efektif.
Aktif dan Partisipatif
Dalam konteks contoh model pembelajaran inkuiri di SD, “aktif dan partisipatif” merujuk pada keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa tidak hanya mendengarkan ceramah guru, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendorong mereka untuk mengeksplorasi pengetahuan baru secara langsung, seperti:
-
Diskusi kelompok
Siswa bertukar pikiran dan ide dengan teman sekelasnya, mempresentasikan temuan mereka, dan terlibat dalam pemecahan masalah bersama.
-
Eksperimen
Siswa melakukan percobaan untuk menguji hipotesis, mengamati hasil, dan menarik kesimpulan.
-
Studi kasus
Siswa menganalisis kasus nyata atau simulasi untuk memahami konsep dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
-
Proyek penelitian
Siswa melakukan penelitian mendalam tentang suatu topik, merancang metode penelitian, mengumpulkan data, dan menyajikan temuan mereka.
Dengan melibatkan siswa secara aktif dan partisipatif, pembelajaran inkuiri di SD menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan menarik, di mana siswa termotivasi untuk belajar dan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Menekankan berpikir kritis
Dalam konteks contoh model pembelajaran inkuiri di SD, “menekankan berpikir kritis” berarti mengembangkan kemampuan siswa dalam menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang tepat. Pembelajaran inkuiri dirancang untuk mendorong siswa berpikir secara kritis dan mandiri, tidak hanya menerima pengetahuan secara pasif.
-
Menganalisis informasi
Siswa belajar mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menginterpretasikan informasi dari berbagai sumber. Mereka mengembangkan keterampilan dalam membedakan fakta dari opini, mengidentifikasi bias, dan menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti.
-
Mengevaluasi argumen
Siswa belajar mengevaluasi kekuatan dan kelemahan argumen yang berbeda. Mereka mengembangkan keterampilan dalam mengidentifikasi asumsi yang mendasarinya, mengidentifikasi bukti yang mendukung dan menentang, dan membuat penilaian yang tepat.
-
Membuat keputusan
Siswa belajar menggunakan pemikiran kritis untuk membuat keputusan yang tepat. Mereka mengembangkan keterampilan dalam mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan, mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi, dan membuat pilihan yang sesuai.
Dengan menekankan berpikir kritis, pembelajaran inkuiri di SD membekali siswa dengan keterampilan penting yang mereka butuhkan untuk berhasil di sekolah dan kehidupan. Siswa menjadi pemikir yang lebih mandiri, reflektif, dan mampu membuat keputusan yang tepat.
Membangun Pengetahuan Baru
Dalam konteks contoh model pembelajaran inkuiri di SD, “membangun pengetahuan baru” merujuk pada proses siswa memperoleh pemahaman dan keterampilan baru melalui pengalaman langsung dan penyelidikan aktif. Pembelajaran inkuiri dirancang untuk mendorong siswa membangun pengetahuan mereka sendiri, bukan hanya menghafal fakta yang diberikan oleh guru.
-
Mengalami dan Menemukan
Siswa memperoleh pengetahuan baru melalui pengalaman langsung, seperti eksperimen, pengamatan, dan eksplorasi. Mereka menemukan konsep dan prinsip secara langsung, bukan hanya diberi tahu oleh guru.
-
Menghubungkan dan Mensintesis
Siswa menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada, mensintesis informasi dari berbagai sumber, dan membangun pemahaman yang lebih komprehensif.
-
Merefleksikan dan Mengevaluasi
Siswa merefleksikan proses belajar mereka, mengevaluasi pemahaman mereka, dan mengidentifikasi area di mana mereka perlu meningkatkan.
-
Mengomunikasikan dan Berbagi
Siswa mengomunikasikan pengetahuan baru mereka kepada orang lain melalui diskusi, presentasi, dan tulisan. Mereka berbagi pemahaman mereka dan menerima umpan balik dari orang lain.
Dengan membangun pengetahuan baru melalui pembelajaran inkuiri, siswa menjadi pembelajar yang lebih aktif, mandiri, dan kritis. Mereka mengembangkan keterampilan penting untuk abad ke-21, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan komunikasi.
Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
Dalam konteks contoh model pembelajaran inkuiri di SD, pengembangan keterampilan memecahkan masalah merupakan salah satu aspek krusial. Pembelajaran inkuiri menekankan pada proses aktif siswa dalam mencari tahu dan membangun pengetahuan baru. Hal ini mendorong siswa untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam proses belajar mereka.
Keterampilan memecahkan masalah meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi, mengembangkan solusi alternatif, dan mengevaluasi serta memilih solusi terbaik. Dalam pembelajaran inkuiri, siswa dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan yang harus mereka pecahkan. Melalui proses ini, mereka mengembangkan langkah-langkah berpikir logis dan sistematis untuk memecahkan masalah secara efektif.
Contohnya, dalam sebuah proyek penelitian, siswa dihadapkan pada masalah bagaimana membuat prototipe mobil yang ramah lingkungan. Mereka harus melakukan riset, menganalisis berbagai bahan dan desain, serta menguji coba prototipe mereka. Melalui proses ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang mobil ramah lingkungan, tetapi juga mengembangkan keterampilan memecahkan masalah yang berharga.
Dengan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, siswa menjadi lebih mandiri dan mampu menghadapi tantangan dalam belajar dan kehidupan sehari-hari. Mereka terlatih untuk berpikir kritis, kreatif, dan gigih dalam mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi.
Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu
Dalam konteks contoh model pembelajaran inkuiri di SD, menumbuhkan rasa ingin tahu sangat penting karena merupakan dasar dari proses pembelajaran inkuiri. Rasa ingin tahu mendorong siswa untuk bertanya, menyelidiki, dan mencari tahu lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka, sehingga memotivasi mereka untuk belajar dan mengeksplorasi.
-
Mengajukan Pertanyaan
Rasa ingin tahu mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang dunia di sekitar mereka. Mereka ingin tahu bagaimana sesuatu bekerja, mengapa sesuatu terjadi, dan apa yang akan terjadi jika mereka melakukan sesuatu yang berbeda. Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi titik awal untuk penyelidikan dan pembelajaran lebih lanjut.
-
Melakukan Pengamatan
Rasa ingin tahu juga mengarahkan siswa untuk melakukan pengamatan terhadap lingkungan mereka. Mereka memperhatikan detail, mencari pola, dan mengidentifikasi hubungan antara berbagai hal. Pengamatan ini menyediakan data penting untuk penyelidikan dan membantu siswa membangun pemahaman yang lebih dalam.
-
Mencari Informasi
Untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka, siswa berusaha mencari informasi dari berbagai sumber. Mereka membaca buku, menjelajahi internet, berbicara dengan orang lain, dan melakukan eksperimen. Proses pencarian informasi ini memperluas pengetahuan siswa dan membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif.
-
Menyusun Pengetahuan
Ketika siswa memperoleh informasi baru, mereka menyusun pengetahuan mereka dan menghubungkannya dengan apa yang sudah mereka ketahui. Rasa ingin tahu mendorong mereka untuk mencari tahu bagaimana potongan-potongan informasi saling berhubungan dan membangun pemahaman yang lebih koheren dan bermakna.
Dengan menumbuhkan rasa ingin tahu pada siswa, pembelajaran inkuiri di SD menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan memotivasi di mana siswa menjadi pembelajar yang aktif, mandiri, dan bersemangat untuk memperoleh pengetahuan baru.
Meningkatkan motivasi belajar
Dalam konteks contoh model pembelajaran inkuiri di SD, “meningkatkan motivasi belajar” menjadi aspek penting yang saling terkait dan mendukung keseluruhan proses pembelajaran. Motivasi belajar merupakan faktor krusial yang mendorong siswa untuk aktif terlibat, bersemangat dalam belajar, dan tekun dalam menghadapi tantangan akademik.
Pembelajaran inkuiri secara inheren dirancang untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui beberapa mekanisme:
- Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa: Pembelajaran inkuiri menempatkan siswa sebagai pusat proses belajar, di mana minat, kebutuhan, dan pengalaman mereka menjadi landasan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan belajar. Hal ini membuat siswa merasa dihargai dan berdaya, sehingga meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
- Proses Belajar yang Aktif dan Menyenangkan: Pembelajaran inkuiri melibatkan siswa dalam kegiatan belajar yang aktif, seperti eksperimen, diskusi, dan proyek penelitian. Kegiatan-kegiatan ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik, memotivasi siswa untuk berpartisipasi, dan menumbuhkan rasa ingin tahu mereka.
- Pemberian Tantangan yang Tepat: Pembelajaran inkuiri memberikan siswa tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan perkembangan kognitif mereka. Tantangan yang tepat dapat memacu motivasi siswa karena mereka merasa terdorong untuk mencapai tujuan belajar yang bermakna.
- Pengakuan dan Apresiasi: Dalam pembelajaran inkuiri, guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan pengakuan dan apresiasi atas usaha dan kemajuan siswa. Hal ini membantu membangun kepercayaan diri siswa dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang.
Peningkatan motivasi belajar memiliki implikasi yang signifikan bagi keberhasilan siswa dalam pembelajaran inkuiri di SD. Siswa yang termotivasi cenderung memiliki tingkat kehadiran yang lebih tinggi, partisipasi yang lebih aktif, dan prestasi akademik yang lebih baik. Selain itu, motivasi belajar yang tinggi juga berkontribusi pada pengembangan sikap positif siswa terhadap belajar dan rasa ingin tahu yang berkelanjutan, yang sangat penting untuk kesuksesan mereka di sekolah dan kehidupan secara keseluruhan.
Mempersiapkan Siswa untuk Masa Depan
Dalam konteks contoh model pembelajaran inkuiri di SD, mempersiapkan siswa untuk masa depan merupakan tujuan penting. Pembelajaran inkuiri membekali siswa dengan keterampilan dan kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk berhasil di dunia yang terus berubah.
-
Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
Pembelajaran inkuiri menekankan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, yang sangat penting untuk kesuksesan di berbagai bidang kehidupan. Siswa belajar menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang tepat.
-
Keterampilan Komunikasi dan Kerja Sama
Pembelajaran inkuiri mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, mendiskusikan ide, dan mempresentasikan temuan mereka. Hal ini mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama yang sangat dibutuhkan di tempat kerja dan masyarakat.
-
Keterampilan Literasi Informasi
Dalam pembelajaran inkuiri, siswa belajar mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber. Keterampilan literasi informasi ini sangat penting di era informasi saat ini.
-
Keterampilan Beradaptasi dan Belajar Seumur Hidup
Pembelajaran inkuiri menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi siswa untuk terus belajar sepanjang hidup mereka. Hal ini membekali siswa dengan keterampilan beradaptasi dan belajar seumur hidup yang sangat penting untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan membekali siswa dengan keterampilan dan kemampuan ini, contoh model pembelajaran inkuiri di SD mempersiapkan mereka untuk masa depan yang penuh dengan tantangan dan peluang.
Menyenangkan dan Menarik
Dalam contoh model pembelajaran inkuiri di SD, aspek “menyenangkan dan menarik” memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan bermakna bagi siswa.
Pembelajaran yang menyenangkan dan menarik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, membuat proses belajar menjadi lebih bermakna, dan membantu siswa mempertahankan informasi lebih lama. Pembelajaran inkuiri yang dirancang dengan baik memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, sehingga membuat proses belajar terasa menyenangkan dan tidak membosankan.
Selain itu, pembelajaran yang menyenangkan dan menarik dapat membantu mengurangi kecemasan siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Ketika siswa merasa nyaman dan percaya diri, mereka lebih mungkin untuk mengambil risiko, mengajukan pertanyaan, dan berpartisipasi aktif dalam proses belajar.
Dalam praktiknya, aspek “menyenangkan dan menarik” dapat diwujudkan melalui berbagai strategi, seperti:
- Menggunakan permainan dan aktivitas yang relevan dengan materi pelajaran.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih topik atau proyek yang mereka minati.
- Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan.
- Memberikan pengakuan dan penghargaan atas usaha dan kemajuan siswa.
Dengan mengintegrasikan aspek “menyenangkan dan menarik” ke dalam contoh model pembelajaran inkuiri di SD, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi, bermakna, dan menyenangkan, sehingga pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa.
Sesuai dengan perkembangan kognitif siswa SD
Salah satu aspek penting dalam contoh model pembelajaran inkuiri di SD adalah “sesuai dengan perkembangan kognitif siswa SD”. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran yang diterapkan harus mempertimbangkan karakteristik dan kemampuan berpikir siswa SD yang masih dalam tahap perkembangan.
Perkembangan kognitif siswa SD ditandai dengan beberapa ciri khas, antara lain:
- Berpikir konkret dan masih bergantung pada pengalaman nyata.
- Kemampuan berpikir abstrak dan logis masih terbatas.
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang mengeksplorasi hal-hal baru.
- Memiliki rentang perhatian yang relatif pendek.
Model pembelajaran inkuiri yang sesuai dengan perkembangan kognitif siswa SD harus mengakomodasi karakteristik tersebut. Misalnya, dengan menggunakan metode pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung, seperti eksperimen, pengamatan, dan diskusi. Selain itu, materi pembelajaran harus disajikan secara sederhana dan bertahap, dengan memperhatikan rentang perhatian siswa.
Dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri yang sesuai dengan perkembangan kognitif siswa SD, diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan bermakna. Siswa dapat memahami konsep-konsep baru dengan lebih baik, mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta menjadi pembelajar yang aktif dan mandiri.
Pertanyaan Umum tentang Contoh Model Pembelajaran Inkuiri di SD
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang contoh model pembelajaran inkuiri di SD beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa saja manfaat menerapkan model pembelajaran inkuiri di SD?
Jawaban: Model pembelajaran inkuiri memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, mengembangkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar, meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara menerapkan model pembelajaran inkuiri di SD?
Jawaban: Model pembelajaran inkuiri dapat diterapkan melalui berbagai metode, seperti diskusi kelompok, eksperimen, studi kasus, dan proyek penelitian. Pemilihan metode disesuaikan dengan topik pembelajaran dan karakteristik siswa.
Pertanyaan 3: Apakah model pembelajaran inkuiri cocok untuk semua siswa SD?
Jawaban: Model pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengakomodasi keragaman karakteristik siswa SD. Guru dapat memodifikasi metode dan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menilai hasil belajar siswa dalam model pembelajaran inkuiri?
Jawaban: Penilaian hasil belajar siswa dalam model pembelajaran inkuiri dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti observasi, penilaian portofolio, penilaian proyek, dan tes tertulis yang menekankan pada keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Pertanyaan 5: Apa saja tantangan dalam menerapkan model pembelajaran inkuiri di SD?
Jawaban: Beberapa tantangan dalam menerapkan model pembelajaran inkuiri di SD antara lain keterbatasan waktu, ketersediaan sumber daya, dan kesiapan guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran.
Model pembelajaran inkuiri merupakan pendekatan yang efektif dan bermakna untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD. Dengan menerapkan model ini secara tepat, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aktif, menyenangkan, dan menantang, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang penting untuk kesuksesan mereka di masa depan.
Untuk lebih mendalami topik ini, silakan merujuk ke artikel terkait tentang model pembelajaran inkuiri di SD.
Tips Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri di SD
Model pembelajaran inkuiri merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD. Untuk menerapkan model ini secara optimal, berikut adalah beberapa tips yang dapat dipertimbangkan:
Ciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif: Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan mendorong siswa untuk bertanya, mengeksplorasi, dan berbagi ide.
Libatkan Siswa Secara Aktif: Libatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran melalui kegiatan seperti diskusi, eksperimen, dan proyek penelitian. Berikan kesempatan kepada siswa untuk membuat pilihan dan mengambil keputusan.
Gunakan Pertanyaan yang Memancing: Gunakan pertanyaan yang memancing pemikiran kritis dan mendorong siswa untuk mencari tahu lebih dalam. Hindari pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban hafalan.
Dorong Kolaborasi: Dorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil atau tim untuk berbagi ide, menyelesaikan masalah, dan membangun pengetahuan bersama.
Berikan Umpan Balik yang Konstruktif: Berikan umpan balik yang konstruktif dan tepat waktu kepada siswa untuk membantu mereka merefleksikan kemajuan mereka dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Manfaatkan Sumber Daya yang Tersedia: Manfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia, seperti buku, internet, video, dan pakar tamu, untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
Rencanakan dan Persiapan yang Matang: Rencanakan dan persiapkan kegiatan pembelajaran secara matang, termasuk menentukan tujuan pembelajaran yang jelas, memilih metode yang tepat, dan menyiapkan bahan yang dibutuhkan.
Dengan menerapkan tips ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan bermakna, di mana siswa termotivasi untuk belajar, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan menjadi pembelajar yang mandiri.
Untuk lebih mendalami topik ini, silakan merujuk ke artikel terkait tentang model pembelajaran inkuiri di SD.
Kesimpulan
Pembelajaran inkuiri merupakan sebuah model pembelajaran yang sangat efektif untuk diterapkan di tingkat sekolah dasar. Model pembelajaran ini tidak hanya dapat meningkatkan pencapaian akademis siswa, tetapi juga dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas siswa. Dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri secara konsisten dan berkelanjutan, guru dapat menciptakan generasi pembelajar yang aktif, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Di era global yang semakin kompetitif, penguasaan keterampilan abad ke-21 menjadi sebuah keniscayaan. Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu cara untuk membekali siswa dengan keterampilan-keterampilan tersebut, sehingga mereka dapat menjadi individu yang sukses dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.