Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD) merupakan proses penyampaian materi PKN kepada siswa SD secara terstruktur dan sistematis. Pembelajaran PKN di SD bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar tentang kewarganegaraan, sehingga siswa mampu menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Pembelajaran PKN di SD sangat penting karena memberikan dasar-dasar pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan. Melalui pembelajaran PKN, siswa juga belajar tentang nilai-nilai Pancasila dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran PKN di SD umumnya mencakup materi-materi seperti sejarah Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Hak Asasi Manusia. Materi-materi tersebut disampaikan melalui berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, dan permainan peran.
pembelajaran pkn di sd
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD) memiliki beberapa aspek penting yang saling berkaitan, antara lain:
- Tujuan: Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar tentang kewarganegaraan.
- Materi: Meliputi sejarah Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan HAM.
- Metode: Menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, dan permainan peran.
- Nilai: Menumbuhkan nilai-nilai Pancasila, seperti cinta tanah air, toleransi, dan kerja sama.
- Keterampilan: Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi.
- Sikap: Membentuk sikap positif terhadap bangsa dan negara.
- Partisipasi: Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
- Evaluasi: Melakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk mengukur kemajuan belajar siswa.
Kedelapan aspek tersebut saling terkait dan berkontribusi pada keberhasilan pembelajaran PKN di SD. Dengan memahami dan menerapkan aspek-aspek tersebut, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan, sehingga siswa dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Tujuan: Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar tentang kewarganegaraan.
Tujuan pembelajaran PKN di SD adalah untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar tentang kewarganegaraan. Hal ini sangat penting karena menjadi dasar bagi siswa untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Pengetahuan tentang sejarah Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan HAM akan memberikan siswa pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar negara Indonesia.
Keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi sangat penting untuk keberhasilan siswa di sekolah dan dalam kehidupan mereka sebagai warga negara. Pembelajaran PKN di SD membantu siswa mengembangkan keterampilan ini melalui diskusi, tanya jawab, dan permainan peran.
Nilai-nilai Pancasila, seperti cinta tanah air, toleransi, dan kerja sama, sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Pembelajaran PKN di SD menanamkan nilai-nilai ini pada siswa sejak dini, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.
Dengan membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar tentang kewarganegaraan, pembelajaran PKN di SD memainkan peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang aktif, bertanggung jawab, dan cinta tanah air.
Materi: Meliputi sejarah Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan HAM.
Materi pembelajaran PKN di SD meliputi sejarah Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan HAM merupakan komponen penting yang saling berkaitan dan mendukung tujuan pembelajaran PKN. Sejarah Indonesia memberikan siswa pemahaman tentang asal-usul, perjuangan, dan perkembangan bangsa Indonesia, sehingga mereka dapat menghargai dan mencintai tanah airnya.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menjadi landasan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga negara, termasuk siswa SD. Melalui pembelajaran Pancasila, siswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
UUD 1945 sebagai konstitusi negara mengatur tentang penyelenggaraan negara dan hak-hak warga negara. Pembelajaran UUD 1945 di SD memberikan siswa pengetahuan dasar tentang sistem pemerintahan dan hak-hak mereka sebagai warga negara, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang taat hukum dan bertanggung jawab.
HAM merupakan hak-hak dasar yang melekat pada setiap manusia tanpa memandang ras, agama, suku, atau status sosial. Pembelajaran HAM di SD membantu siswa memahami pentingnya menghormati dan menghargai hak-hak orang lain, sehingga mereka dapat hidup berdampingan secara harmonis dalam masyarakat.
Dengan demikian, materi pembelajaran PKN di SD saling melengkapi dan memberikan dasar yang kuat bagi siswa untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Pemahaman tentang sejarah Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan HAM akan membekali siswa dengan pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.
Metode: Menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, dan permainan peran.
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat sangat penting dalam pembelajaran PKN di SD untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan. Metode ceramah dapat digunakan untuk menyampaikan materi secara langsung, sedangkan metode diskusi, tanya jawab, dan permainan peran lebih menekankan pada interaksi dan partisipasi aktif siswa.
-
Metode Ceramah
Metode ceramah memungkinkan guru untuk menyampaikan materi secara efisien dan terstruktur. Metode ini cocok untuk menyampaikan informasi dasar atau konsep-konsep yang kompleks. Namun, metode ceramah dapat menjadi kurang efektif jika siswa pasif atau tidak terlibat dalam proses pembelajaran.
-
Metode Diskusi
Metode diskusi mendorong siswa untuk bertukar pikiran dan berbagi perspektif tentang topik tertentu. Metode ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi. Diskusi juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan interaktif.
-
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan klarifikasi tentang materi yang dipelajari. Metode ini membantu guru mengidentifikasi kesalahpahaman siswa dan memastikan pemahaman mereka tentang materi.
-
Metode Permainan Peran
Metode permainan peran memungkinkan siswa untuk mengalami secara langsung konsep-konsep yang dipelajari. Metode ini dapat digunakan untuk mengajarkan tentang hak dan kewajiban warga negara, menyelesaikan konflik secara damai, atau memahami perspektif yang berbeda.
Dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran secara tepat, guru dapat mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam dan membuat pembelajaran PKN di SD menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa.
Nilai: Menumbuhkan nilai-nilai Pancasila, seperti cinta tanah air, toleransi, dan kerja sama.
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD) memiliki peran penting dalam menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada siswa. Nilai-nilai Pancasila, seperti cinta tanah air, toleransi, dan kerja sama, merupakan dasar bagi pembentukan karakter warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Nilai cinta tanah air mengajarkan siswa untuk mencintai dan menghargai bangsa dan negaranya. Melalui pembelajaran PKN, siswa belajar tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, simbol-simbol negara, dan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan memahami dan menghayati nilai cinta tanah air, siswa diharapkan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan bangga menjadi warga negara Indonesia.
Nilai toleransi mengajarkan siswa untuk menghormati dan menghargai perbedaan. Dalam pembelajaran PKN, siswa belajar tentang keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa di Indonesia. Mereka juga belajar tentang pentingnya hidup berdampingan secara damai dan saling menghargai. Dengan menumbuhkan nilai toleransi, siswa diharapkan dapat hidup harmonis dalam masyarakat yang majemuk.
Nilai kerja sama mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama. Melalui pembelajaran PKN, siswa belajar tentang pentingnya bekerja sama dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Mereka juga belajar tentang nilai-nilai gotong royong dan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Dengan menumbuhkan nilai kerja sama, siswa diharapkan dapat menjadi warga negara yang aktif dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Dengan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada siswa, pembelajaran PKN di SD berkontribusi pada pembentukan karakter warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Siswa yang memiliki nilai-nilai Pancasila akan menjadi warga negara yang cinta tanah air, toleran, dan bekerja sama, sehingga dapat berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Keterampilan: Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi.
Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD), pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi memiliki peran penting dalam mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Keterampilan-keterampilan ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, baik dalam situasi formal maupun informal.
-
Berpikir Kritis
Keterampilan berpikir kritis sangat penting untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang tepat. Dalam pembelajaran PKN, siswa belajar untuk mempertanyakan informasi yang mereka terima, mengidentifikasi bias, dan menarik kesimpulan yang logis. Keterampilan ini sangat berguna dalam memahami isu-isu kewarganegaraan yang kompleks dan mengambil sikap yang terinformasi.
-
Pemecahan Masalah
Keterampilan pemecahan masalah memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebabnya, dan mengembangkan solusi yang efektif. Dalam pembelajaran PKN, siswa belajar untuk mengidentifikasi masalah-masalah sosial dan politik, menganalisis dampaknya, dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan. Keterampilan ini sangat penting untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan berkontribusi pada pemecahan masalah bersama.
-
Komunikasi
Keterampilan komunikasi sangat penting untuk mengekspresikan ide, pendapat, dan solusi secara jelas dan efektif. Dalam pembelajaran PKN, siswa belajar untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan, menyampaikan argumen yang logis, dan mendengarkan perspektif yang berbeda. Keterampilan ini sangat penting untuk berpartisipasi dalam diskusi publik, negosiasi, dan pengambilan keputusan.
Dengan mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi, pembelajaran PKN di SD mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang sebagai warga negara. Siswa yang memiliki keterampilan ini akan mampu menganalisis isu-isu kewarganegaraan secara mendalam, menemukan solusi yang efektif, dan mengkomunikasikan ide-ide mereka dengan jelas dan persuasif.
Sikap: Membentuk sikap positif terhadap bangsa dan negara.
Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD), pembentukan sikap positif terhadap bangsa dan negara merupakan tujuan penting yang ingin dicapai. Sikap positif ini menjadi dasar bagi siswa untuk menjadi warga negara yang cinta tanah air, bangga akan identitas nasionalnya, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya.
Pembelajaran PKN di SD memainkan peran penting dalam membentuk sikap positif siswa terhadap bangsa dan negara. Melalui materi pembelajaran yang komprehensif dan metode pengajaran yang efektif, siswa diajak untuk memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia, nilai-nilai luhur Pancasila, dan hak serta kewajiban sebagai warga negara. Pemahaman ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, pembelajaran PKN di SD juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Siswa belajar menganalisis isu-isu kebangsaan dan kenegaraan, serta mencari solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa. Pengalaman belajar ini akan membentuk sikap positif siswa terhadap bangsa dan negara, karena mereka merasa memiliki peran dan tanggung jawab dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.
Sikap positif terhadap bangsa dan negara sangat penting bagi keberlangsungan dan kemajuan suatu bangsa. Warga negara yang memiliki sikap positif akan berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan menjaga keutuhan NKRI. Oleh karena itu, pembelajaran PKN di SD memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi muda menjadi warga negara yang memiliki sikap positif terhadap bangsa dan negaranya.
Partisipasi: Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Dalam konteks pembelajaran PKN di SD, partisipasi merupakan aspek krusial yang bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa tentang peran dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan menjadi sarana penting untuk mengaplikasikan nilai-nilai kewarganegaraan yang telah dipelajari di kelas.
-
Membangun Rasa Tanggung Jawab
Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap lingkungan sekitar. Mereka belajar memahami bahwa setiap individu memiliki peran dalam pembangunan dan kesejahteraan bersama.
-
Mengembangkan Rasa Empati
Melalui partisipasi aktif, siswa berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat dan memperoleh perspektif yang lebih luas. Pengalaman ini mengembangkan rasa empati dan kepedulian terhadap permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat.
-
Melatih Keterampilan Kerja Sama
Kegiatan sosial dan kemasyarakatan melibatkan kolaborasi dan kerja sama dengan orang lain. Siswa belajar bekerja sama, mengomunikasikan ide, dan menyelesaikan masalah bersama.
-
Menanamkan Nilai-nilai Luhur
Partisipasi aktif memungkinkan siswa mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila, seperti gotong royong, musyawarah, dan keadilan sosial, dalam kehidupan nyata.
Dengan demikian, partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan merupakan komponen integral dalam pembelajaran PKN di SD. Melalui partisipasi aktif, siswa mengembangkan nilai-nilai kewarganegaraan, keterampilan sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
Evaluasi: Melakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk mengukur kemajuan belajar siswa.
Evaluasi merupakan komponen penting dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD). Evaluasi yang dilakukan secara berkelanjutan berfungsi untuk mengukur kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran.
Dalam konteks pembelajaran PKN di SD, evaluasi memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, evaluasi membantu guru mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Kedua, evaluasi memberikan informasi tentang efektivitas metode pembelajaran yang digunakan sehingga guru dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan. Ketiga, evaluasi memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan mencapai hasil belajar yang optimal.
Terdapat berbagai teknik evaluasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKN di SD, antara lain:
- Tes tertulis
- Pengamatan
- Penugasan
- Portofolio
- Proyek
Pemilihan teknik evaluasi disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. Guru dapat mengkombinasikan berbagai teknik evaluasi untuk memperoleh data yang lebih komprehensif tentang kemajuan belajar siswa.
Evaluasi yang dilakukan secara berkelanjutan memungkinkan guru untuk memantau perkembangan siswa secara berkala dan memberikan intervensi yang tepat waktu jika diperlukan. Dengan demikian, evaluasi berperan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKN di SD dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang berpengetahuan, terampil, dan berkarakter.
Pertanyaan Umum tentang Pembelajaran PKN di SD
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD) merupakan aspek penting dalam pendidikan anak. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait pembelajaran PKN di SD:
Pertanyaan 1: Mengapa pembelajaran PKN penting bagi siswa SD?
Jawaban: Pembelajaran PKN di SD memberikan dasar bagi siswa untuk memahami nilai-nilai kewarganegaraan, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan.
Pertanyaan 2: Apa saja materi yang dipelajari dalam PKN di SD?
Jawaban: Materi pembelajaran PKN di SD meliputi sejarah Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Hak Asasi Manusia (HAM), dan pendidikan demokrasi.
Pertanyaan 3: Bagaimana metode pembelajaran PKN di SD?
Jawaban: Pembelajaran PKN di SD menggunakan berbagai metode, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, permainan peran, dan studi kasus.
Pertanyaan 4: Apa saja nilai-nilai yang ditanamkan dalam pembelajaran PKN di SD?
Jawaban: Pembelajaran PKN di SD menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti cinta tanah air, toleransi, kerja sama, persatuan, dan keadilan sosial.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengevaluasi pembelajaran PKN di SD?
Jawaban: Pembelajaran PKN di SD dievaluasi melalui berbagai teknik, seperti tes tertulis, pengamatan, penugasan, portofolio, dan proyek.
Pertanyaan 6: Apa manfaat pembelajaran PKN di SD bagi siswa?
Jawaban: Pembelajaran PKN di SD bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Dengan memahami materi dan manfaat pembelajaran PKN di SD, diharapkan siswa dapat menjadi warga negara yang berkarakter, berpengetahuan, dan cinta tanah air.
Lihat juga artikel selanjutnya tentang pentingnya menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada siswa SD.
Tips Pembelajaran PKN di SD
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD) sangat penting untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan pembelajaran PKN di SD:
Tip 1: Gunakan Metode Pembelajaran yang Variatif
Hindari metode ceramah satu arah. Gunakan metode pembelajaran yang bervariasi, seperti diskusi, tanya jawab, permainan peran, studi kasus, dan kunjungan lapangan. Metode yang variatif membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.
Tip 2: Sesuaikan Materi dengan Tingkat Perkembangan Siswa
Sesuaikan materi pembelajaran PKN dengan tingkat perkembangan kognitif dan sosial siswa SD. Hindari materi yang terlalu abstrak atau kompleks. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan berikan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan siswa.
Tip 3: Tumbuhkan Nilai-Nilai Pancasila
Pembelajaran PKN harus tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga pada penanaman nilai-nilai Pancasila. Integrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap materi pembelajaran dan kegiatan kelas. Berikan contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tip 4: Dorong Partisipasi Aktif Siswa
Ciptakan lingkungan belajar yang mendorong partisipasi aktif siswa. Berikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, berdiskusi, dan menyampaikan pendapat. Libatkan siswa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Tip 5: Manfaatkan Sumber Belajar yang Beragam
Selain buku teks, manfaatkan sumber belajar yang beragam, seperti film, video, artikel, dan situs web. Sumber belajar yang bervariasi akan memperkaya pengetahuan siswa dan membuat pembelajaran lebih menarik.
Tip 6: Lakukan Evaluasi Secara Berkelanjutan
Lakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk memantau kemajuan belajar siswa dan mengevaluasi efektivitas pembelajaran. Gunakan berbagai teknik evaluasi, seperti tes tertulis, pengamatan, dan penilaian portofolio. Umpan balik dari evaluasi dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, guru dapat menciptakan pembelajaran PKN di SD yang efektif dan bermakna, sehingga siswa dapat berkembang menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Kesimpulan
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar (SD) merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter dan pengetahuan siswa sebagai warga negara Indonesia. Melalui pembelajaran PKN, siswa dibekali dengan pemahaman tentang sejarah, nilai-nilai luhur Pancasila, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi.
Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, membekali keterampilan, dan mengembangkan sikap positif terhadap bangsa dan negara, pembelajaran PKN di SD mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang sebagai warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Diharapkan, melalui pembelajaran PKN yang efektif, siswa dapat menjadi generasi penerus yang cinta tanah air, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.