Rahasia Mengajarkan Anak Membaca dengan Cepat dan Mudah


Rahasia Mengajarkan Anak Membaca dengan Cepat dan Mudah

Mengajari anak membaca adalah sebuah proses yang penting untuk perkembangan kognitif dan pendidikan mereka. Membaca merupakan keterampilan dasar yang membuka pintu menuju dunia pengetahuan dan memungkinkan individu untuk mengeksplorasi imajinasi mereka. Mengajarkan anak membaca sejak dini dapat membantu mereka mengembangkan kecintaan membaca, meningkatkan keterampilan bahasa, dan mempersiapkan mereka untuk kesuksesan di sekolah.

Manfaat mengajarkan anak membaca sangat banyak. Selain meningkatkan keterampilan bahasa dan kognitif, membaca juga dapat membantu anak mengembangkan empati, imajinasi, dan keterampilan pemecahan masalah. Anak-anak yang suka membaca cenderung memiliki nilai yang lebih baik di sekolah, memiliki kosakata yang lebih luas, dan lebih mampu mengekspresikan diri mereka secara efektif.

Ada banyak cara berbeda untuk mengajarkan anak membaca. Beberapa metode umum termasuk metode fonik, metode kata keseluruhan, dan metode bahasa. Penting untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan gaya belajar anak Anda. Mengajarkan anak membaca membutuhkan kesabaran dan ketekunan, namun hal ini merupakan investasi yang berharga untuk masa depan mereka.

mengajari anak membaca

Mengajari anak membaca merupakan proses yang kompleks dan multifaset yang melibatkan berbagai aspek penting. Berikut adalah sepuluh aspek utama yang perlu dipertimbangkan ketika mengajarkan anak membaca:

  • Fonik
  • Kosakata
  • Pemahaman
  • Kelancaran
  • Motivasi
  • Lingkungan
  • Kesabaran
  • Konsistensi
  • Dukungan
  • Ketekunan

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang optimal bagi anak untuk belajar membaca. Fonik, misalnya, adalah dasar untuk memahami hubungan antara huruf dan bunyi, sementara kosakata sangat penting untuk membangun pemahaman. Kelancaran dan motivasi juga merupakan faktor penting, karena anak-anak yang membaca dengan lancar dan termotivasi cenderung lebih menikmati membaca dan lebih mungkin untuk berhasil. Lingkungan belajar yang positif dan mendukung, serta kesabaran, konsistensi, dan dukungan dari orang tua dan guru, juga sangat penting untuk kesuksesan.

Fonik

Fonik adalah landasan untuk mengajari anak membaca. Ini adalah studi tentang hubungan antara huruf dan bunyi, dan merupakan keterampilan dasar yang diperlukan untuk membaca dan menulis. Fonik membantu anak-anak memecah kata-kata menjadi bagian-bagian bunyinya yang lebih kecil, sehingga mereka dapat mengidentifikasi kata-kata baru dan membunyikannya dengan benar.

  • Kesadaran Fonemik: Kesadaran fonemik adalah kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi bunyi individu dalam kata-kata. Ini adalah keterampilan pra-membaca penting yang merupakan dasar untuk fonik.
  • Hubungan Huruf-Suara: Fonik mengajarkan anak-anak hubungan antara huruf dan bunyi. Ini membantu mereka memahami bahwa huruf mewakili bunyi, dan memungkinkan mereka untuk membunyikan kata-kata baru.
  • Pencampuran dan Penggalan: Pencampuran adalah kemampuan untuk menggabungkan bunyi individu menjadi kata-kata. Penggalan adalah kemampuan untuk memecah kata-kata menjadi bunyi individu. Kedua keterampilan ini sangat penting untuk membaca dan menulis.
  • Aplikasi: Fonik dapat diterapkan dalam berbagai cara saat mengajari anak membaca. Misalnya, guru dapat menggunakan kartu fonik untuk memperkenalkan bunyi huruf, atau meminta anak-anak untuk membunyikan kata-kata sederhana.

Fonik adalah keterampilan penting yang merupakan dasar untuk mengajari anak membaca. Dengan memahami hubungan antara huruf dan bunyi, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan membaca dan menulis yang kuat.

Kosakata

Kosakata adalah salah satu aspek terpenting dalam mengajari anak membaca. Kosakata mengacu pada jumlah kata yang diketahui dan dipahami oleh seseorang. Semakin banyak kosakata yang dimiliki anak, semakin mudah mereka memahami teks yang mereka baca.

  • Pengembangan Kosakata: Pengembangan kosakata adalah proses berkelanjutan yang dimulai sejak dini. Anak-anak dapat mengembangkan kosakata mereka melalui membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis. Orang tua dan guru dapat membantu anak-anak mengembangkan kosakata mereka dengan memperkenalkan kata-kata baru, membacakan cerita, dan terlibat dalam percakapan.
  • Kosakata Akademik: Kosakata akademik adalah kosakata yang digunakan dalam konteks akademis, seperti sekolah dan universitas. Kosakata ini seringkali lebih kompleks dan formal daripada kosakata sehari-hari. Anak-anak perlu mengembangkan kosakata akademik yang kuat untuk sukses di sekolah.
  • Kosakata Kontekstual: Kosakata kontekstual adalah kosakata yang dipelajari dalam konteks tertentu, seperti saat membaca sebuah teks atau mengikuti pelajaran. Anak-anak dapat belajar kosakata kontekstual dengan membaca berbagai jenis teks dan dengan mendiskusikan kata-kata baru dengan orang tua atau guru.
  • Keterampilan Kosakata: Keterampilan kosakata mencakup kemampuan untuk mendefinisikan kata-kata, memahami sinonim dan antonim, dan menggunakan kata-kata dengan benar dalam konteks. Anak-anak dapat mengembangkan keterampilan kosakata dengan mengerjakan soal latihan, bermain permainan kata, dan membaca secara teratur.

Kosakata sangat penting untuk mengajari anak membaca. Dengan mengembangkan kosakata yang kuat, anak-anak dapat lebih mudah memahami teks yang mereka baca dan menjadi pembaca yang lebih baik.

Pemahaman

Pemahaman adalah salah satu aspek terpenting dalam mengajari anak membaca. Pemahaman mengacu pada kemampuan untuk memahami makna teks yang dibaca. Anak-anak yang memiliki pemahaman yang baik dapat memahami ide-ide utama dan detail-detail penting dalam sebuah teks, serta membuat inferensi dan koneksi.

  • Memahami Kosakata: Anak-anak perlu memahami kosakata dalam sebuah teks untuk dapat memahaminya. Guru dapat membantu anak-anak memahami kosakata dengan memperkenalkan kata-kata baru, membacakan cerita, dan terlibat dalam percakapan.
  • Mengidentifikasi Ide Utama: Ide utama adalah gagasan atau pesan utama dalam sebuah teks. Anak-anak perlu dapat mengidentifikasi ide utama untuk memahami makna keseluruhan teks.
  • Mengidentifikasi Detail Penting: Detail penting adalah informasi spesifik dalam sebuah teks yang mendukung ide utama. Anak-anak perlu dapat mengidentifikasi detail penting untuk memahami isi teks secara menyeluruh.
  • Membuat Inferensi: Inferensi adalah kesimpulan yang dibuat berdasarkan informasi dalam teks. Anak-anak perlu dapat membuat inferensi untuk memahami makna tersirat dalam teks.

Pemahaman sangat penting untuk mengajari anak membaca. Dengan mengembangkan keterampilan pemahaman yang kuat, anak-anak dapat memahami teks yang mereka baca dan menjadi pembaca yang lebih baik.

Kelancaran

Kelancaran merupakan kemampuan membaca dengan akurat, cepat, dan ekspresif. Anak-anak yang lancar membaca dapat membaca teks dengan lancar dan mudah, tanpa tersendat atau ragu-ragu. Kelancaran sangat penting untuk pemahaman membaca, karena memungkinkan anak-anak untuk fokus pada makna teks daripada mekanisme membaca.

  • Kecepatan Membaca: Kecepatan membaca adalah kecepatan anak membaca teks. Kecepatan membaca yang baik memungkinkan anak-anak untuk membaca dengan kecepatan yang wajar, tanpa terlalu lambat atau terlalu cepat. Kecepatan membaca yang lambat dapat membuat anak-anak kehilangan pemahaman, sementara kecepatan membaca yang terlalu cepat dapat menyebabkan kesalahan.
  • Akurasi Membaca: Akurasi membaca adalah kemampuan anak membaca teks dengan tepat, tanpa kesalahan. Akurasi membaca yang baik memungkinkan anak-anak untuk memahami makna teks dengan benar. Kesalahan membaca dapat membuat anak-anak salah memahami atau melewatkan informasi penting.
  • Ekspresi Membaca: Ekspresi membaca adalah kemampuan anak membaca teks dengan ekspresi yang sesuai. Ekspresi membaca yang baik memungkinkan anak-anak untuk menyampaikan makna dan emosi dalam teks. Ekspresi membaca yang buruk dapat membuat teks menjadi sulit dipahami atau membosankan.
  • Otomatisasi: Otomatisasi adalah kemampuan anak membaca teks secara otomatis, tanpa harus memikirkan proses membaca. Otomatisasi memungkinkan anak-anak untuk fokus pada makna teks, daripada mekanisme membaca. Kurangnya otomatisasi dapat membuat anak-anak kesulitan membaca teks dengan lancar dan mudah.

Kelancaran sangat penting untuk mengajari anak membaca. Dengan mengembangkan keterampilan membaca yang lancar, anak-anak dapat memahami teks yang mereka baca dengan lebih baik dan menjadi pembaca yang lebih baik.

Motivasi

Motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam mengajari anak membaca. Motivasi adalah keinginan atau dorongan untuk melakukan sesuatu. Anak-anak yang termotivasi untuk membaca akan lebih mungkin untuk belajar membaca dan menjadi pembaca yang baik.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan orang tua dan guru untuk memotivasi anak untuk membaca. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan lingkungan yang mendukung membaca. Hal ini berarti memiliki berbagai macam bahan bacaan yang tersedia untuk anak-anak, serta menyediakan waktu dan tempat yang tenang untuk mereka membaca. Orang tua dan guru juga dapat menjadi contoh dengan menunjukkan pada anak-anak bahwa mereka senang membaca.

Cara lain untuk memotivasi anak untuk membaca adalah dengan membantu mereka menemukan buku yang mereka sukai. Hal ini berarti memperhatikan minat anak-anak dan membantu mereka menemukan buku yang sesuai dengan minat tersebut. Orang tua dan guru juga dapat membaca dengan lantang untuk anak-anak dan mendiskusikan buku yang mereka baca bersama. Hal ini dapat membantu anak-anak melihat membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.

Motivasi sangat penting untuk mengajari anak membaca. Dengan memotivasi anak untuk membaca, orang tua dan guru dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan membaca yang kuat dan kecintaan membaca seumur hidup.

Lingkungan

Lingkungan memainkan peran penting dalam mengajari anak membaca. Lingkungan yang mendukung membaca dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan membaca yang kuat dan menumbuhkan kecintaan membaca. Sebaliknya, lingkungan yang tidak mendukung membaca dapat menghambat perkembangan membaca anak-anak.

Ada banyak faktor lingkungan yang dapat memengaruhi kemampuan anak untuk belajar membaca. Salah satu faktor yang paling penting adalah ketersediaan bahan bacaan. Anak-anak yang memiliki akses ke berbagai macam bahan bacaan lebih cenderung termotivasi untuk membaca dan mengembangkan keterampilan membaca yang kuat. Faktor lingkungan lainnya yang penting adalah dukungan dari orang tua dan guru. Orang tua dan guru yang terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan membaca yang kuat dan menumbuhkan kecintaan membaca.

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang kaya akan bahan bacaan lebih cenderung menjadi pembaca yang baik. Anak-anak yang memiliki akses ke berbagai macam buku lebih cenderung terpapar pada kosakata baru dan struktur kalimat yang kompleks. Mereka juga lebih cenderung mengembangkan keterampilan membaca yang kuat. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki orang tua dan guru yang mendukung lebih cenderung menjadi pembaca yang baik. Orang tua dan guru yang terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan membaca yang kuat dan menumbuhkan kecintaan membaca.

Memahami hubungan antara lingkungan dan mengajari anak membaca sangat penting bagi orang tua dan guru. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung membaca, orang tua dan guru dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan membaca yang kuat dan menumbuhkan kecintaan membaca seumur hidup.

Kesabaran

Kesabaran sangat penting dalam mengajari anak membaca. Membaca adalah keterampilan yang kompleks yang membutuhkan waktu dan latihan untuk dikuasai. Anak-anak belajar dengan kecepatan yang berbeda-beda, dan penting untuk bersabar dengan mereka saat mereka belajar. Jika orang tua dan guru tidak sabar, anak-anak mungkin menjadi frustrasi dan menyerah.

Ada beberapa alasan mengapa kesabaran sangat penting dalam mengajari anak membaca. Pertama, anak-anak perlu waktu untuk memahami konsep membaca. Mereka perlu belajar cara mengidentifikasi huruf, bunyi, dan kata-kata. Mereka juga perlu belajar cara menggabungkan kata-kata menjadi kalimat dan memahami makna teks. Semua ini membutuhkan waktu dan latihan.

Kedua, anak-anak membuat kesalahan saat belajar membaca. Ini wajar dan diharapkan. Jika orang tua dan guru tidak sabar, mereka mungkin akan menghukum anak-anak karena melakukan kesalahan. Hal ini dapat membuat anak-anak takut membuat kesalahan dan menghambat pembelajaran mereka.

Ketiga, kesabaran membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Ketika orang tua dan guru sabar, anak-anak merasa lebih nyaman untuk bertanya dan mengambil risiko. Mereka juga lebih mungkin untuk menikmati proses belajar membaca.

Konsistensi

Konsistensi sangat penting dalam mengajari anak membaca. Konsistensi berarti mengikuti pendekatan yang sama dalam hal pengajaran membaca dari waktu ke waktu. Hal ini membantu anak-anak membangun dasar yang kuat dalam keterampilan membaca dan mengembangkan kebiasaan membaca yang positif.

Tanpa konsistensi, anak-anak mungkin menjadi bingung dan frustrasi. Mereka mungkin tidak yakin apa yang diharapkan dari mereka atau bagaimana mendekati tugas membaca. Konsistensi menyediakan struktur dan prediktabilitas yang sangat penting untuk pembelajaran anak.

Ada beberapa cara untuk menerapkan konsistensi saat mengajari anak membaca. Salah satu caranya adalah dengan membuat jadwal membaca yang teratur. Ini akan membantu anak-anak terbiasa membaca pada waktu-waktu tertentu setiap hari. Cara lain adalah dengan menggunakan metode pengajaran yang sama setiap saat. Hal ini akan membantu anak-anak mengembangkan pemahaman yang jelas tentang proses membaca.

Konsistensi juga penting dalam hal memberikan umpan balik kepada anak-anak. Ketika anak-anak membuat kesalahan saat membaca, penting untuk memberikan umpan balik yang jelas dan bermanfaat. Umpan balik harus spesifik dan fokus pada peningkatan keterampilan membaca anak-anak. Hindari memberikan kritik negatif atau membuat anak-anak merasa malu karena melakukan kesalahan.

Mengajari anak membaca adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha. Dengan menerapkan konsistensi, orang tua dan guru dapat membantu anak-anak membangun dasar yang kuat dalam keterampilan membaca dan mengembangkan kebiasaan membaca yang positif.

Dukungan

Dukungan sangat penting dalam mengajari anak membaca. Dukungan dapat diberikan oleh orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya yang terlibat dalam pendidikan anak. Dukungan yang diberikan dapat membantu anak membangun kepercayaan diri, motivasi, dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi pembaca yang sukses.

Ada banyak cara untuk memberikan dukungan saat mengajari anak membaca. Salah satu cara yang paling penting adalah menciptakan lingkungan belajar yang positif. Ini berarti menyediakan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca, menyediakan banyak bahan bacaan yang menarik, dan menunjukkan minat yang tulus terhadap kemajuan anak. Orang tua dan guru juga dapat memberikan dukungan dengan memberikan pujian dan dorongan atas usaha anak, serta memberikan bantuan bila diperlukan.

Dukungan sangat penting untuk mengajari anak membaca. Dengan memberikan dukungan yang tepat, orang tua dan guru dapat membantu anak mengembangkan keterampilan membaca yang kuat dan kecintaan membaca seumur hidup.

Ketekunan

Ketekunan adalah sifat penting yang harus dimiliki setiap orang, termasuk anak-anak yang sedang belajar membaca. Ketekunan adalah kemampuan untuk terus berusaha meskipun menghadapi kesulitan atau kegagalan. Anak-anak yang tekun lebih mungkin untuk berhasil dalam belajar membaca karena mereka tidak mudah menyerah ketika mereka menemui kesulitan. Mereka bersedia untuk terus berlatih dan mencoba sampai mereka berhasil.

  • Fokus dan Konsentrasi: Anak-anak yang tekun dapat fokus dan berkonsentrasi pada tugas membaca untuk waktu yang lama. Mereka tidak mudah terganggu oleh hal-hal lain dan mereka tetap fokus pada tujuan mereka untuk belajar membaca.
  • Kemampuan Mengatasi Kesulitan: Anak-anak yang tekun tidak mudah menyerah ketika mereka menemui kesulitan. Mereka melihat kesulitan sebagai tantangan yang harus diatasi, dan mereka bersedia untuk mengerahkan upaya ekstra untuk mengatasinya.
  • Motivasi Internal: Anak-anak yang tekun memiliki motivasi internal untuk belajar membaca. Mereka tidak hanya membaca karena mereka disuruh, tetapi karena mereka ingin belajar dan menjadi pembaca yang baik.
  • Sikap Positif: Anak-anak yang tekun memiliki sikap positif terhadap belajar membaca. Mereka percaya bahwa mereka bisa belajar membaca, dan mereka tidak takut untuk membuat kesalahan.

Ketekunan adalah sifat penting yang dapat membantu anak-anak sukses dalam belajar membaca. Dengan menumbuhkan ketekunan pada anak-anak, orang tua dan guru dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan membaca yang kuat dan kecintaan membaca seumur hidup.

Pertanyaan Umum tentang Mengajari Anak Membaca

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya yang dapat membantu Anda dalam mengajari anak membaca:

Pertanyaan 1: Bagaimana cara terbaik untuk mengajari anak membaca?

Jawaban: Tidak ada cara terbaik untuk mengajari anak membaca karena setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Namun, beberapa metode umum yang dapat dicoba antara lain metode fonik, metode kata keseluruhan, dan metode bahasa.

Pertanyaan 2: Kapan waktu terbaik untuk mulai mengajari anak membaca?

Jawaban: Tidak ada waktu pasti yang tepat untuk mulai mengajari anak membaca. Beberapa anak mungkin siap untuk mulai belajar membaca sejak usia dini, sementara yang lain mungkin perlu menunggu hingga mereka sedikit lebih besar.

Pertanyaan 3: Bagaimana saya tahu anak saya sudah siap untuk belajar membaca?

Jawaban: Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anak Anda mungkin sudah siap untuk belajar membaca, seperti:

  • Dapat mengidentifikasi beberapa huruf
  • Menunjukkan minat pada buku dan membaca
  • Dapat menceritakan kembali cerita yang pernah mereka dengar

Pertanyaan 4: Apa yang harus saya lakukan jika anak saya kesulitan belajar membaca?

Jawaban: Jika anak Anda kesulitan belajar membaca, jangan khawatir. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mereka, seperti:

  • Berikan mereka banyak kesempatan untuk berlatih membaca
  • Jadikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan
  • Bicaralah dengan guru anak Anda untuk mendapatkan saran

Pertanyaan 5: Kapan saya harus mulai mengkhawatirkan kemampuan membaca anak saya?

Jawaban: Jika Anda mengkhawatirkan kemampuan membaca anak Anda, bicarakan dengan guru atau dokter anak mereka. Mereka dapat menilai kemampuan membaca anak Anda dan merekomendasikan tindakan selanjutnya jika diperlukan.

Pertanyaan 6: Apa saja manfaat mengajari anak membaca?

Jawaban: Mengajari anak membaca memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Membantu mereka mengembangkan keterampilan bahasa
  • Memperluas pengetahuan mereka
  • Meningkatkan imajinasi mereka
  • Mempersiapkan mereka untuk kesuksesan di sekolah

Mengajari anak membaca adalah bagian penting dari perkembangan mereka. Dengan kesabaran, konsistensi, dan dukungan yang tepat, Anda dapat membantu anak Anda menjadi pembaca yang sukses.

Beralih ke bagian artikel berikutnya…

Tips Mengajari Anak Membaca

Mengajari anak membaca merupakan proses yang sangat penting dan bermanfaat bagi perkembangannya. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengajari anak membaca:

Tip 1: Mulailah sejak dini

Meskipun anak belum bisa membaca, Anda dapat mulai membacakan buku untuk mereka sejak dini. Hal ini akan membantu mereka terbiasa dengan suara dan bentuk bahasa, serta menumbuhkan minat mereka pada membaca.

Tip 2: Berikan berbagai bahan bacaan

Sediakan berbagai jenis buku agar anak dapat memilih buku yang sesuai dengan minat mereka. Buku-buku yang menarik akan membuat anak lebih bersemangat untuk membaca.

Tip 3: Ciptakan lingkungan yang mendukung

Sediakan tempat yang nyaman dan tenang untuk anak membaca. Batasi gangguan seperti televisi atau suara bising.

Tip 4: Jadilah contoh yang baik

Anak-anak akan belajar dengan meniru orang tua mereka. Jika Anda ingin anak Anda gemar membaca, tunjukkan pada mereka bahwa Anda juga senang membaca.

Tip 5: Jangan terburu-buru

Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Jangan terburu-buru dan jangan membandingkan anak Anda dengan anak lain. Bersabarlah dan teruslah memberikan dukungan kepada anak Anda.

Tip 6: Berikan pujian dan dorongan

Beri pujian kepada anak Anda atas usahanya, sekecil apa pun itu. Dorongan positif akan membuat anak lebih termotivasi untuk belajar membaca.

Tip 7: Cari bantuan jika diperlukan

Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengajari anak membaca, jangan ragu untuk mencari bantuan dari guru atau ahli lainnya. Mereka dapat memberikan saran dan dukungan profesional.

Mengajari anak membaca adalah proses yang bermanfaat dan menyenangkan. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu anak Anda menjadi pembaca yang sukses.

Beralih ke bagian artikel berikutnya…

Kesimpulan

Mengajari anak membaca merupakan proses yang sangat penting untuk perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial mereka. Dengan mengajarkan anak membaca sejak dini, orang tua dan guru dapat membantu mereka membangun dasar yang kuat untuk kesuksesan di sekolah dan kehidupan.

Mengajar anak membaca membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan dukungan. Orang tua dan guru dapat memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan membaca anak dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif, menyediakan bahan bacaan yang menarik, dan memberikan pujian dan dorongan atas usaha anak. Dengan mengikuti tips dan strategi yang telah dibahas dalam artikel ini, orang tua dan guru dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan membaca yang kuat dan kecintaan membaca seumur hidup.

Youtube Video:

sddefault


Tinggalkan komentar